MESIR KEDUA ?

Edisi: 36/11 / Tanggal : 1981-11-07 / Halaman : 19 / Rubrik : LN / Penulis :


MENTERI Luar Negeri Prancis Cheysson pernah mengatakan, "Setelah kematian Sadat, terbukalah jalan perdamaian di Timur Tengah." Perdana Menteri Israel Menachem Begin, yang sudah jadi teman mendiang Sadat, memberungut mendengar itu. "Saya mengerti bahasa Prancis, tapi saya tak paham apa yang dikatakannya," katanya mengomentari ucapan Claude Cheysson.

Menlu Prancis itu mungkin salah lidah, tapi meninggalnya Sadat ternyata memang membuka jalan pendekatan antara Mesir dan negara Arab lain yang sangat penting untuk penyelesaian krisis Timur Tengah yang berkepanjangan itu. Yakni, dengan Arab Saudi dan negeri Teluk seperti Kuwait.

Setelah nampak tanda bersahabat dari Kairo ke Ryadh (TEMPO, 31 Oktober), kini dari Ryadh tanda serupa lebih jelas lagi. Selasa pekan lalu surat kabar Al Madina, yang seperti halnya koran lain di Saudi dikuasai oleh…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…