DAGO, TANPA SEBATANG POHON PUN

Edisi: 29/11 / Tanggal : 1981-09-19 / Halaman : 61 / Rubrik : KT / Penulis :


BANDUNG dilanda dua kesulitan sekaligus. Pertama, kekurangan air bersih yang sudah mulai dirasakan sejak awal bulan ini. Kedua, berbagai protes terhadap penebangan hutan di bukit-bukit Dago yang sejak dulu diandalkan sebagai sumber air minum bagi 1,5 juta jiwa penduduk kota itu.

Maka segera timbul heboh. Sebagian penduduk segera melontarkan protes. Mereka tidak setuju hutan Dago di Bandung Utara itu dilenyapkan untuk dijadikan pemukiman, terlebih lagi untuk perumahan dosen ITB. Sebab tak mustahil pihak lain akan beramai-ramai mengikuti jejak lembaga perguruan tinggi yang tersohor itu.

Belum lagi kekhawatiran soal itu reda, persediaan air di kota ini telah menyusut dengan cepat. Hujan tidak turun sejak dua pekan berselang, hingga air sumur di beberapa pemukiman berubah menjadi kuning dan sedikit bau. Bahkan sudah banyak sumur yang kering. Penyusutan serupa juga terjadi pada bak penampungan PD Air Minum Kodya Bandung. Debit air yang biasanya 2 m, kini tinggal 1,75 m.

Dir-Ut PDAM Bandung, Ir. Eddy Kurniadi, mengakui keadaan air di Bandung cukup mencemaskan. "Penurunan air cukup drastis," ujarnya. Tapi tak dijelaskan usaha-usaha menanggulanginya.

Dibeli Orang Jakarta

Dalam Lokakarya Dasawarsa Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan awal bulan ini di Bali, Asisten…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…