Saman Dari Desa Pondokdalem
Edisi: 32/11 / Tanggal : 1981-10-10 / Halaman : 31 / Rubrik : KRI / Penulis :
TUBUHNYA besar dan kekar, seperti seorang atlet. Matanya yang agak sipit menatap tajam setiap lawan bicaranya. Itulah Saman, 35 tahun, yang minggu-minggu ini diadili di Pengadilan Negeri lember, karena serangkaian perampokan, pencurian dan pembunuhan yang dituduhkan kepadanya. Berulangkali ia tertembak dan tertangkap polisi, namun berhasil lolos kembali. "Saman termasuk kategori penjahat berat dan dia adalah Kusni Kasdutnya daerah Jember," ujar Danres Kepolisian Jember, Letkol. Pol. Drs. Sukirno H.S.
Laki-laki penduduk Desa Pondokdalem, Kecamatan Tanggul sekitar 42 km dari Jember ini, semenjak 1978 merupakan tokoh dunia hitam yang disegani oleh teman-temannya seprofesi. Saman sangat ditakuti penduduk, karena dalam kejahatan yang dilakukannya ia tidak segan-segan menghabisi nyawa korbannya, jika ada yang berani menghalangi.
Nasib malang begitu dialami Subari, penduduk Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Jember, November uhun lalu. Ketika rumahnya dirampok, Subari berusaha melawan. Tidak ayal lagi, arit Saman membabatnya dan tewas. Selanjutnya harta Subari dikuras habis.
Korban kedua adalah penduduk sekampung Saman sendiri, Lasnar. Orang ini dicurigai Saman sebagai informan polisi. Namun Saman agak takut kepada Lasnar yang dikiranya orang kebal terhadap senjata tajam. Sebab itu Saman tidak berani…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…