Menyidik Dalam Kegelapan

Edisi: 41/11 / Tanggal : 1981-12-12 / Halaman : 72 / Rubrik : KRI / Penulis :


MAYAT yang ditemukan di Jalan Sudirman, Jakarta, itu sudah seperti daging cincang yang siap dipaketkan. Tapi wajah korban yang "dipajang" untuk memancing keluarga yang merasa kehilangan anggotanya, makin sulit dikenali. Wajah yang utuh itu kian membengkak, mata melotot dan lidah melet ke luar.

Tapi dr. Abdul Mun'im masih bisa tersenyum, sebab baginya identitas mayat tersebut bisa "dibaca". Sidik jari kedua. tangannya masih bisa dibuat dan hasilnya baik. Padahal, kata dr. Handoko Tjondroputranto, ahli forensik di LKUI juga, "sidik dari satu jari saja sudah cukup."

Ada empat pola untuk mengenali garis-garis di jemari. Berbentuk busur, ikal lingkaran spiral dan bentuk campuran. Sidik jari merupakan metode identifikasi yang paling umum dipakai. Tak ada seorang pun juga saudara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…