DUMAI & CEPU, TAMPANG BERMINYAK

Edisi: 43/10 / Tanggal : 1980-12-20 / Halaman : 43 / Rubrik : KT / Penulis :


DUMAI, kota minyak di tepi Selat Rupat (Riau), berkembang dcngan pesat. Mula-mula hanya merupakan sebuah desa nelayan yang miskin dan sepi, dihuni kurang dari 500 jiwa. Sekarang merupakan kota dengan fasilitas sangat memadai. Itu semua berkat semburan minyak lebih dari 800 ribu barrel per hari dari ladang-ladang PT Caltex Pacific Indonesia (CPI) di Riau ang disedot selama 30 tahun.

Dumai menjadi penting ketika pada 1958 Caltex mulai menimba minyak dari Minas (30 km dari Pakanbaru) dan Duri (110 km dari Pakanbatu). Untuk pcrluasan usaha perminyakan itu, Caltex membangun jaringan jalan dari ladang ladang minyak tersebut ke Dumai sebagai sarana transportasi dan penyalur pipa minyak. Di Dumai pula kemudian dibangun pelabuhan untuk armadaarmada tanker.

Kegiatan itu membangkitkan Dumai dari tidurnya. Berbondong-bondong orang bekerja ke sana. Dalam tempo hanya 4 tahun setelah jalan itu usai dan pelabuhan siap, penghuni Dumai meledak 60 kali lipat dari semula. Perumahan, pasar dan pusat pertokoan muncul di berbagai sudut. Statusnya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…