Menggunting Sarang Laba-laba Maling Mobil

Edisi: 25/23 / Tanggal : 1993-08-21 / Halaman : 14 / Rubrik : KRI / Penulis : WY


NAIK angkutan umum di Jakarta belum pernah nyaman, apalagi aman dari copet. Namun, punya mobil pribadi juga tidak dengan sendirinya berarti sepi dari keresahan. Menurut catatan resmi di Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, sejak Januari hingga Juni 1993, terjadi lonjakan jumlah kendaraan pribadi yang disikat maling. Rata-rata 600 kendaraan per bulan, ya roda empat, ya roda dua.

Untuk roda empat, sasaran empuknya Toyota Kijang dan Honda Grand Civic. Dari Jakarta dilansir ke wilayah Jawa Barat. Mutasi itu dilakukan setelah STNK (surat tanda nomor kendaraan) dan BPKB (buku pemilik kendaraan bermotor) dipalsukan.

Pembeli baru sadar membeli barang curian ketika memperpanjang STNK. Dari penjajakan awal, pihak polisi mengetahui jaringan komplotan maling mobil ini seperti laba-laba. Tapi mereka tidak saling kenal.

Itu sebabnya Markas Besar Kepolisian RI pun melancarkan Operasi Mandiri, sejak awal Juli hingga 10 Agustus lalu. Info tambahan pun dikorek dari 46 anggota kelompok pencoleng mobil dan motor di Jakarta yang ditangkap sejak Desember 1991, dan sebagian besar masih di penjara. Dari situ diperoleh petunjuk, sebagian besar pelakunya muka-muka lama, selain dikabarkan banyak oknum ABRI.

Kawanan ini beroleh jaminan dari kelompoknya. Jika ada yang tertangkap, misalnya, bos mereka segera menebus dengan uang. Pendeknya, mereka punya semacam ikatan solidaritas yang kompak. "Lihat saja temanku. Sebelas tahun nggak bisa setop. Lihat Benny Peo. Sejak tahun 1970-an begitu, bisa santai di Bandung. Mengapa? Karena ia membayar ke Kapolres. Aku punya buktinya," kata Henry, sebut saja namanya begitu (lihat Pengakuan Tiga Pemetik).

Gebrakan dimulai di Jawa Barat. Merasa dikepung di situ, para pelaku kemudian lari ke Jakarta. Tapi di Ibu Kota mereka lalu disongsong oleh operasi gabungan Polda Metro Jaya dan polisi militer. Menurut Deputi Bidang Operasi Kapolri, Mayor Jenderal Koesparmono Irsan, hasil operasinya paling besar. Ia juga Ketua Tim Khusus Penyelidikan Sindikat Pencurian Kendaraan Bermotor.

Atau seperti diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Mayor Jenderal Moch. Hindarto, Selasa pekan lampau, "Operasi ini cukup gemilang. Kita boleh bersyukur tapi jangan cepat merasa puas diri." Didampingi Komandan CPM, Kolonel Imamul Achjar, Hindarto menegaskan bahwa operasi rutin akan terus dilakukan di wilayahnya, karena masih ada 42 tersangka yang buron.

Dengan ditemukannya STNK dan BKPB palsu dan itu melibatkan korpsnya Koesparmono lebih geregetan. "Kalau ada teman sendiri yang berpihak ke musuh, tentu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…