Warga Tapak, Setelah Pencemaran
Edisi: 14/09 / Tanggal : 1979-06-02 / Halaman : 25 / Rubrik : KT / Penulis :
KOTA Bogor yang berulang tahun ke-497 pada 3 Juni ini
menampilkan kesan kota yang dalam 10 tahun terakhir tumbuh tidak
sepenuhnya terkendali. Bangunan-bangunan baru seperti pasar,
sekolah, sarana olahraga, bermunculan. Jalan-jalan yang dulu
sempit agak diperlebar. Berbareng dengan itu kesan kota sejuk
yang di zaman Belanda disebut buiten20rg (tempat nyaman) tidak
atau belum terasa lagi.
; Lihatlah Jalan Jenderal Ahmad Yani, salah satu jalan utama yang
dilewati manakala orang datang dari Jakarta. Di kiri kanan pohon
kenari memang masih berjejer. Sekalipun begitu perubahan segera
tampak manakala menengok sebelah kanan. Satu kebun karet dan
satu lapangan olahraga sekitar 10 hektar tinggal bersisa sedikit
saja. Itupun sebagian dikerangkeng Stadion Pajajaran dan
Gelanggang Remaja sehingga untuk memanfaatkannya harus membayar.
; Dengan perubahan itu warga Bogor tidak terdengar ada yang
protes. Sebab dengan pelepasan sebagian tanah negara di kawasan
itu oleh pemerintah kotamadya kepada pengusaha real estate Ong…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…