Bukan Adegan Drama "dor"
Edisi: 19/09 / Tanggal : 1979-07-07 / Halaman : 42 / Rubrik : KRI / Penulis :
TEMAN-teman almarhumah menuntut pada pengadilan, supaya tertuduh
dijatuhi hukuman yang berat. Beberapa kali memang hakim terteror
ketika hendak mengambil keputusan. Tapi pada hari itu akhirnya
hakim tadi menjatuhkan putusan yang mengejutkan. "Lalu saya
jatuhkan putusan. Ali, putera bapak Gubernur, dibebaskan dari
tuduhan pembunuhan keji. Tanpa syarat. Supaya orang banyak
tersinggung, marah dan meletup mengganyang Ali dengan hukuman
yang lebih tepat," kata hakim.
; Itu adalah sebagian percakapan dalam drama DCR karya Putu
Wijaya. Beberapa hari sebelum State Coroner Singapura, Chang Kok
Ming memutuskan dua pekan lalu sebab kematian Faridah adalah
bunuh diri, Tika Juwena menelepon Putu Wijaya. Ia menyatakan
minatnya untuk membaca naskah drama itu. Meskipun Tika tahu
betul William Loh Shou Lian bukan Ali, dan hakim itu bukanlah
Chang Kok Ming.
; Jadi benarkah Christine Faridah Suwantika, 22 tahun, puteri Tika
Juwena tewas karena bunuh diri? (TEMPO 30 Juni). Masih banyak
orang menyangsikan termasuk ahli kedokteran kehakiman dr.
Handoko Tjondroputranto dari Lembaga Kriminologi UI. Setelah
melihat keanehan dari proses pemeriksaan polisi dan juga
persidangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…