"islam", Bukan "demokrasi"
Edisi: 03/09 / Tanggal : 1979-03-17 / Halaman : 14 / Rubrik : LN / Penulis :
SALJU turun lebat. Tapi perdana menteri Iran setelah revolusi, Brazargan, datang juga sejauh 160 km ke kota suci Qom. Ia menemui Ayatullah Khomeini, "orang kuat" revolusi Iran itu -untuk minta berhenti. Ia tak tahan dengan gangguan terhadap kewibawaan pemerintahnya yang dilakukan para pengikut Khomeini. Mereka inilah yang belakangan banyak menangkapi orang dan mengadilinya. Sudah 40 orang sampai pekan lalu dihukum tembak mati, kebanyakan bekas petinggi jaman Shah.
Bazargan tak menyetujui tindakan itu. Secara…
Keywords: Iran, Republik Islam, Brazargan, Ayatullah Khomeini, Shirley Bakhtiar, Pembelaan Hak Asasi Manusia, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…