Hutan Gundul, Pangeran Datang
Edisi: 21/09 / Tanggal : 1979-07-21 / Halaman : 38 / Rubrik : LIN / Penulis :
SANG Pangeran yang gemar terbang dan sayang binatang datang lagi. Hampir 20 hari lamanya, Bernhard, suami Ratu Belanda itu berkeliling ke cagar alam dan suaka margasatwa terpenting di Indonesia mulai pekan lalu.
Suaka margasatwa Kutai menjadi perhatiannya. Suaka seluas 306 ribu ha itu kini praktis sudah disunat tinggal sepertiganya, akibat HPH PT Porodisa dan PT Sylva Duta.
Tokoh WWF (World Wildlife Fund) itu ingin berkenalan dengan kaum perusak hutan itu. Yang jelas, keikhlasan salah satu HPH itu diperlukan, kalau usul para peneliti PPA (Perlindungan & Pengawetan Alam) di sini mau diterima. Yakni: penambahan 50 ribu ha di sebelah utara suaka Kutai yang meliputi daerah aliran sungai Banumuda yang relatif masih utuh. Ini penting demi penyelamatan lima ekor badak Kalimantan yang masih tersisa di sana, yang nasibnya sama gawatnya dengan lima harimau Jawa di…
Keywords: Pangeran Bernhard, WWF, World Wildlife Fund, Suaka Margasatwa, PPA, Perlindungan & Pengawetan Alam, Soejarwo, Ir. Lukito Daryadi, Dedy Darnaedi, Harun Zain, K.J. G. Rompis, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…