Setelah Uang Damai Lunas
Edisi: 24/09 / Tanggal : 1979-08-11 / Halaman : 44 / Rubrik : KRI / Penulis :
CEKCOK mulut berkembang jadi sebuah pergumulan seru, 19 Juli
malam, di sebuah rumah mewah di Jalan Kalimantan 16 E Medan.
Baru berakhir, setelah salah sebuah dari tiga pelor pistol
kaliber 22 yang ditembakkan Poh Hok Kiat bersarang di bagian
kiri leher lawannya, Lim Gim Ho. Korban terjajar di antara
kursi-kursi bar di rumahnya sendiri.
; Poh, yang masih kebingungan menyaksikan hasil kerjanya sendiri,
dikerubuti. Seorang anak Lim memitingnya dari belakang. Isteri
korban, Chang Su Mei, merebut pistolnya yang masih mengepulkan
bau mesiu. Seorang laki-laki lain ikut meringkus dan mengikat
tangannya.
; Jiwa pedagang yang cukup terkenal di Medan ini selamat setelah
melalui saat-saat gawat di rumah sakit. Mata Poh Hok Kiat
cidera.
; Bibit permusuhan antara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…