RUMAH: BONGKAR PASANG

Edisi: 01/01 / Tanggal : 1971-03-06 / Halaman : 12 / Rubrik : KT / Penulis :

DI Djakarta, rumah adalah masalah hidup, tjinta dan airmata.
Sengketa pembongkaran perumahan tidak mengenakkan segala pihak
-- baik Pemerintah Daerah maupun orang-orang lain - tapi
berdjalan terus bersama membengkaknja kota metropolitan ini dari
tahun ketahun. Ditahun 1969, rakjat Kalimati sebanjak
lebih-kurang 2.500 djiwa mendjadi terkenal. 500 rumah mereka
jang tidak permanen itu sama sekali tidak punja surat izin
perumahan alias SIP. Tanpa SIP berarti liar, dan liar berarti
tidak punja kekuatan hukum. Digusur dalam tempo 3 djam rakjat
ketjil jang tertimpa musibah itu protes minta pendjelasan. Tapi
oleh petugas diberi hukum meski pun bisa djelas, tapi tanpa
belas. Konon kabarnja kepada 2.500 djiwa jang terlantar itu
tidak diberikan ganti rugi ataupun tempat penampungan.

; Terhadap rumah jang ada SlPnja seperti rumah Amir Salim cs
diatas tanah milik Kedutaan Besar Uni Soviet, Pemerintah Daerah
ternjata lebih berhati-hati walaupun petugas keamanan sama tidak
sabar. Bila perintah pengosongan daerah Kalimati dikeluarkan 18
hari sebelum penggusuran, maka perintah pengosongan kaveling Uni
Soviet sudah disampaikan 7 tahun sebelumnja. Ada 300 kepala
keluarga mendirikan tempat berteduh disana sedjak tahun 1955.
Pada tahun 1964 hak sewa mereka ditjabut oleh Pemerintah Daerah
dan atas pentjabutan ini diberikan ganti rugi. Tidak ada
ribut-ribut. Sampai terdjadi pembongkaran pada 12 Djanuari jang
lalu, ketika Amir Salim, kuasa pemilik rumah diatas tanah jang…

Keywords: -

---

Foto Terkait