PISTOL PESANGON

Edisi: 02/01 / Tanggal : 1971-03-13 / Halaman : 44 / Rubrik : KRI / Penulis :


RAPAT Direksi Sarinah mau tidak mau terhenti. Semua panik.
Sebuah pistol FN 45 mengantjam akan meledak, tjukup bila
pitjunja disentil oleh jang menggenggam. Semuanja tiarap dibawah
medja sementara beberapa diantaranja tak henti mengutjap
Astaghfirullah berkali-kali. Dan utjapan sematjam itu achirnja
diucapkan dengan lebih chusuk ketika laki-laki jang
menodongkannja mengokang dengan garang. "Saja tidak ngemis. Saja
mau menuntut keadilan dan hak saja," kata sang pengokang.

; Dor. Tjerita ini belum lama terdjadi. Menurut beberapa karjawan
Sarinah, si penodong masuk kerapat hari kamis 26 Pebruari itu
persis lepas istirahat lohor mendjelang tutup kantor. Konon
bukan semua anggota yang sedianja akan disikat, karena laki-laki
yang menggenggam FN itu hanja mengarahkan lupnja kepundak Lukman
alias Liem. Agaknja orang itu tidak menaruh harapan lagi pada
anggota direksi tersebut karena serta merta ia menarik pelatuk
pistolnja. Untung FN 45 itu tidak bitjara dor karena suara jang
keluar ternjata tjuma klik. Walaupun begitu tentu Liem lemes
luar biasa. Apa jang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…