PIJIT EMPER

Edisi: 04/01 / Tanggal : 1971-03-27 / Halaman : 16 / Rubrik : ILS / Penulis :

KETIKA Cleopatra menjerahkan tubuhnja jang molek ketangan
dajang-dajang maka berarti ia menghendaki body-treatment jang
menjeluruh dari udjung rambut sampai udjung kaki. Air mawar dan
berbagai ramu-ramuan rahasia dibarutkan kekulitnja jang sehalus
sutera lalu dimulailah pidjat-memidjat jang musjkil itu.
Pidjatan, dalam ilmu ketjantikan modern disebut massage,
sangatlah diperlukan Cleopatra supaja peredaran darahnja lantjar
otot-ototnja jang lembut mendjadi lentur lemas, pergelangan dan
sendi-sendinja bebas dari rasa kaku atau linu-linu. Dan tidak
hanja itu. Pidjat keradjaan seperti jang diterapkan pada
Cleopatra akan membuat sri baginda tetap sehat, selalu
menggairahkan dan kelihatan tjantik terus, tanpa kerut
setjertjahpun. Konon dikisahkan pidjat seperti ini harus
dilengkapi dengan mandi dalam air susu.

; Kedengarannja seperti dalam tjerita 1001 malam, tapi pekerdjaan
pidjat sedjak Cleopatra hingga zaman Ratu Pantai tetap satu
misteri, selalu menarik walaupun selalu tetap samar-samar.

; Suasana samar-samar djuga membajangi pidjat kerakjatan seperti
jang bisa diketemukan diemper-emper toko dan trotoir
disepandjang djalan jang menghubungkan Senen Pasar dengan
Stasiun Senen. Ketika gelap malam mulai merasuk dipodjok-podjok
dan sinar lampu neon menjiram djalanan, pidjat kerakjatanpun
mulai buka praktek. Satu persatu tikar digelarkan. Kelihatannja
baru dan putih dan tidak bau. Mereka jang merebahkan badannja
disana merasa bahwa tikar itu tjukup lebar, dan tangan tukang
pidjat tjukup mandjur untuk menghilangkan pegal sementara dan
seadanja.

; Tapi bagi mereka jang ingin lebih dari itu bisa membelok ke Los
Kembang atau Los Djahit. Disini teram-temaram dengan…

Keywords: -

---

Foto Terkait