PATUNG PENIUP

Edisi: 05/01 / Tanggal : 1971-04-03 / Halaman : 19 / Rubrik : ILS / Penulis :


TAWAR-MENAWAR jang agak pandjang terdjadi disebuah toko souvenir
di Klungkung, Bali. Seperti dimana pun ditempat lain,
tawar-menawar sematjam ini terdjadi antara dua wanita, orang
Bali pelajan toko dan nona dari Djakarta. "Ini bukan harga
turis", kata wanita Bali achirnja dalam nada kesal tjampur
djemu. Si nona mengangguk-anggukkan kepala sambil tersenjum tapi
matanja tidak berpaling dari sehelai kain Bali penuh sulaman
warna-warni dan sebuah patung laki-laki telandjang meniup
suling. Karena sudah mendapat penegasan dalam kata-kata "bukan
harga turis", si nona mengalah dan untuk kain Bali dia membajar
Rp 500, untuk patung Rp 600.

; Harga seperti ini hanja bisa ditemukan di Bali, tapi tidak di
Djakarta, tidak djuga di Surabaja. Toko-toko souvenir di arcade
Hotel Indonesia, djalan Sabang, djalan Ir. Djuanda, Pasar Baru
atau Kebajoran Baru hanja mengenal satu harga jaitu harga resmi.
Biasanja ditulis disetjarik kertas ketjil jang diletakkan
kebarang itu. Disalah satu toko tersebut dapat dilihat bahwa
patung peniup suling jang di Klungkung diberi harga Rp 600
disitu tertjantum Rp 1.750. Kain Bali tidak ada tapi selendang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…