EKS-ROKOK, BERKUMPUL !

Edisi: 09/01 / Tanggal : 1971-05-01 / Halaman : 19 / Rubrik : ILS / Penulis :


PUNTUNG berasap telah memberi ilham pada Usmar Ismail untuk
membuat satu kumpulan sadjak, sedang puntung tanpa asap telah
memberi ilham orang gelandangan untuk mengumpulkan dan
memperdagangkannja. Bagi jang terachir ini persoalannja bukan
sebaris dua baris sadjak, tapi seliter dua liter puntung rokok
jang harganja Rp. 100 sampai Rp. 150. Tjukup mendjamin
kelandjutan hidup seorang gelandangan dan tjukup gampang untuk
mendapatkannja. "Mengumpulkan puntung suatu pekerdjaaan jang
paling enak. Tanpa kerdja keras dapat mengumpulkan uang banjak.
Saja dapat menabung rata-ata Rp. 3.000 bersih tiap bulan", udjar
Dira, 20 tahun, gelandangan kelahiran Indramaju jang sekarang
menetap di Bandung.

; Mengapa dikatakan pekerdjaan jang paling enak? Mungkin karena
tidak memerlukan modal lebih mahal dari sebuah kantong ketjil
dan sebatang pitko alias alat pentjapit rokok. Barangkali djuga
karena tidak meminta banjak tenaga dan keahlian tertentu,
ketjuali keahlian memungut puntung dengan pitko itu. "Asal mau
djalan keliling kota seharian penuh paling sedikit dapat dua
liter puntung jang berarti dapat Rp. 150. Djalan sambil tunduk
diatas trotoir atau digang-gang ketjil, kalau terlihat puntung
tjepitlah tjepat-tjepat dengan pitko lalu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…