PARU-PARU CISARUA LESU

Edisi: 13/01 / Tanggal : 1971-05-29 / Halaman : 19 / Rubrik : KT / Penulis :


SEDJUMLAH pasien penderita tbc tergeletak menanti kesembuhannja
disanatorium Tjisarua, sedang rumah sakit itu sendiri tertinggal
sepi menanti kesembuhannja dari penjakit kurang biaja. "Keadaan
sanatorium kami tidak menggembirakan", kata Dr Goenawan,
spesialis paru-paru merangkap dokter kepala sanatorium Tjisarua
dekat Bogor. Sedjak didirikan oleh American Methodist Mission
tahun 1914, rumah sakit ini telah sangat berdjasa pada manusia
dan perikemanusiaan. Mungkin karena djasanja selalu diberikan
tjuma-tjuma, maka sanatorium jang sangat berharga itu kini
terperosok dalam keadaan gawat. Walaupun pemerintah setiap bulan
mendjatuhkan Rp 450.000 untuk biaja rutin dan sebagainja,
ternjata anugerah sebanjak itu tidak menolong. Bagaimanalah akan
menolong kalau pengeluaran tiap bulan mentjapai setengah djuta
rupiah. Dalam defisit seperti ini beberapa kamar pasien dan
bangunan jang berbentuk bungalow mengalami botjor diwaktu hudjan
dan pernah roboh diwaktu angin gunung menghembus kentjang.
Kerusakan total meliputi seperlima kompleks sanatorium jang sama
sekali tidak bisa digunakan lagi. Tentu sadja alat-alat baru
tidak bisa dibeli, padahal benda-benda sematjam itu sangat
diperlukan dalam pengobatan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…