BATU, BATU, BATU

Edisi: 21/01 / Tanggal : 1971-07-24 / Halaman : 33 / Rubrik : ILS / Penulis :


TENTULAH Arif Wibisono, Direktur Indonesian Gemeraft tidak
berpikir tentang berbagai tahjul dan chasiat batu-batuan ketika
ia memutuskan untuk banting stir dibidang karir dan mata
pentjaharian. Dia beladjar disatu college di Hongkong tatkala
matanja terpesona memandang batu-batu permata, terutama jade
jang berubah bentuk mendjadi perhiasan dan antik-antik lainnja.
Serta merta ia memutuskan untuk mentjari peruntungan didunia
batu. Sedjak umur belasan tahun Arif sudah berminat kesana tapi
hanja "burung jade dalam sangkarj ade jang dipahat dari batu
tunggal" kiranja jang berhasil memantepkan hatinja. Sekarang
sesudah belasan tahun kemudian, ia sendiri punja gong jang djuga
dipahat dari batu tunggal. Bedanja batu itu bukan jade, tapi
Yaman atau Sulaiman dari keluarga akik jang dalam bahasa permata
dunia dikenal sebagai agate. Warnanja ibarat pelangi, merona
dari putih bening, kekuning-kuningan, kemerah-merahan dan
ketjoklat-tjoklatan. Hampir seluruhnja transparan, tembus
tjahaja. Mutu kristalnja tidak perlu disangsikan lagi. Harganja
apalagi Rp. 200 .000 !

; Sunglap. Dan Arif jang tekun tidak kelihatan bangga, walaupun
ia mengakui untuk menemukan batu, orang harus menggali paling
sedikit 200 meter kedalam perut bumi. Bisa sadja habis uang
puluhan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…