Jubah Syech Mesir

Edisi: 35/01 / Tanggal : 1971-10-30 / Halaman : 17 / Rubrik : LN / Penulis :

SJECH Al-Azhar, Dr Mohammed El Fahham bersama seluruh rombongan
sudah pulang ketanah Mesir pertengahan Oktober jang lampau.
Selama kurang lebih 11 hari pedjabat tertinggi dari universitas
paling tua diseluruh dunia itu telah mengadakan beberapa abara
jang resmi-resmi bersama para pembesar negara dan kaum muslimin.
Iuliahkuliah telah diu.tjapkan dibeberapa IAIN, UI dan ITB sudah
pula ditindjau. Musabawah Tilawatil Qur'an dihadiri pula di
Medan. Dalam rangka hubungatl kerdjasama RI--RAM (Republik Arab
Mesir), telah dinjatakan bahwa pemerintah RI kali ini akan
mendatangkan tiga orang profesor Mesir ke Indonesia: untuk
bidang-bidang filsafat, sedjarah dan hahasa Arab berhubung
dengan rentjana memadjukan IAIN. Pun pembesar-pembesar sudah
dikundjungi. Presiden Soeharto mendapat pula undangan, untuk
kalau hisa, menghadiri peringatan ulangtahun ke-1.000
Untversitas Al--Azhar di Kairo. Dan sementara itu tjari jang
besar, ahli batja Qur'an jang ternjata bukan Sjech Abdul Basith
Abdus Shamad seperti diharap tetapi Musthafa Ismail jaitu sebuah
nama baru untuk Indonesia, telah menjenangkan hati kaum muslimin
dengan seni-Qur'an-nja jang berirama negeri kuda nil itu.

; Djauhar & Saladin. Adapun Sjech jang tua itu, El--Fahham, dalam
usianja jang 73 tahun memanglah Radja Al--Azhar. Itu tentulah
sangat penting, sebab Al-Azhar adalah satu dunia besar: terdiri
dari sebuah masdjid besar, satu perguruan tinggi jang djuga
besar, sekolah-sekolah landjutan atas dan pertama dan
sekolah-sekolah ibtidaiah atau sekolah dasar - dengan
tjabang-tjabangnja jang berdiri dibanjak kota. Tokoh ini, jang
di Mesir ditetapkan sedjadjar dengan…

Keywords: -

---

Foto Terkait