Di Negeri Orang Merdeka

Edisi: 39/01 / Tanggal : 1971-12-04 / Halaman : 12 / Rubrik : LN / Penulis :


DI Thailand (artinja: "negeri orang merdeka") kini makin sulit
orang untuk merdeka. Setelah kup tak berdarah pertengahan
Nopember jang lalu, penguasa militer di Dewan Eksekutif Nasional
mengumumkan kata-kata antjaman keras. Pertama, kekuasaan dalam
keadaan perang jang kini berada ditangan Marsekal Thanom
Kittikachorn bisa menembak mati tanpa proses pengadilan siapa
sadja jang dianggap perlu dihukum begitu. Kedua, tak seorangpun
boleh membentuk partai politik. Lalu, dilarang djugalah semua
bentuk diskusi, perdebatan dan pidato serta tjeramah baik jang
dilakukan oleh kalangan pendidikan ataupun jang lain. Mengapa
dilarang? Karena berkumpul lebih dari lima orang djuga dilarang.

; Alasan jang dikemukakan oleh Thanom Kittikachorn untuk
mengadakan kup jang mendadak dan mengedjutkan itu tjukup
sederhana. Dalam konperensi pers pertama setelah
"pengambil-alihan kekuasaan" itu Dewan Eksekutif Nasional
mendjelaskan banwa Parlemen Muangthai telah terlalu djauh
mentjoba mengudji kesabaran Pemerintah. Ia tak mendjelaskan
dalam hal apa Parlemen telah bertindak demikian, mungkin dengan
harapan orang dengan sendirinja tahu bahwa pengesahan anggaran
belandja telah berlangsung agak terseret-seret. Jang djuga
menarik ialah utjapan Kittikachorn tentang para pemuda.
"Pemuda-pemuda kita sekarang berdarah panas. Bila para…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…