BELAJAR MEMAHAMI URAKANISME

Edisi: 42/01 / Tanggal : 1971-12-25 / Halaman : 17 / Rubrik : TER / Penulis :


PENONTON mendesak kepanggung. Mungkin mereka tertarik oleh
barang-barang jang lagi disiapkan disana: beberapa kotak karton
besar ditumpuk diadi sebuah pilar setinggi 2 meter, sementara
kotak teratas bertumpu pada balon-balon karet diempat sudut.
"Sekedar mengisi komposisi ruang", kata seorang pemain
mendjelaskan alat-alatnja. Pendjelasan ini perlu ditjatat. Bagi
sebagian besar penonton segalanja masih aneh. Lakon sandiwara
itu bernama Orator, kabarnja tanpa sutradara, tanpa naskah dan
djuga tanpa tjerita jang galib.

; Pada bagian pertama sebuah peti mati penuh topeng, jang
tergantung pada tali-tali putih jang melilit badan 5 pemain,
diantarkan masuk. Kelima orang itu bertjelana ketat hitam dan
berselimut lorek jang berlobang ditengah untuk mendjulurkan
kepala. Lantas, salah seorang dari mereka mulai meliuk-liuk naik
pentas diikuti suara akordeon. Lantas, bagaikan kesurupan ia
berdjingkrak-djingkrak, naik-turun, tiarap, dengan wadjah
seperti kera keheranan melihat raksasa gundul. Kemudian
didekatinja pilar jang terbungkus putih itu, ditjobanja
memandjat. Para penonton menarik nafas: mereka tahu betapa tidak
kokohnja pilar tersebut. Tapi sang aktor kalem sadja nampaknja.
Ia mengambil tongkat kaju jang lantjip, mentjoba…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…