KEMBALI KE "KUTARAJA"

Edisi: 44/01 / Tanggal : 1972-01-08 / Halaman : 24 / Rubrik : KT / Penulis :


MESKIPUN sedjak tahun 1963 ibukota Atjeh setjara resmi bernama
Banda Atjeh, tapi achir-achir ini dalam masjarakat disana
terlihat gerakan menggunakan namanja jang lama: Kutaradja.
Gerakan "kembali ke Kutaradja" ini tidak hanja kian biasa dalam
pertjakapan sehari-hari, tapi djuga diikuti oleh suratkabar
lokal Angkatan Bersendjata, Api Pantjasila dan Swadaya.
Konsekwensi finansiil jang merupakan buntut penukaran nama
setjara sukarela tapi sangat bersemangat ini, rupanja tidak
dihiraukan sama sekali oleh mereka jang gandrung Kutaradja.
Begitu gandrungnja, hingga kalah dikatakan telah terdjadi
kekatjauan pemakaian dua nama sekaligus untuk tempat jang sama,
agaknja tidak dilebih-lebihkan.

; Malangnja orang tidak dapat berbuat banjak, bahkan pemerintah
daerah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…