Ke Peking, Akhirnya

Edisi: 52/01 / Tanggal : 1972-03-04 / Halaman : 11 / Rubrik : LN / Penulis :

KETIKA Menteri Luar Negeri AS almarhum John Foster Dulles
menolak untuk berdjabat tangan dengan Tjou En-lai di Djenewa 18
tahun silam tidak seorangpun jang menduga bahwa tangan Amerika
jang lebih tinggi posisinja akan menempuh djarak 10 ribu mil
untuk bergenggaman dengan tangan tua Perdana Menteri RRT, Tjou
En-lai. Dan peristiwa bersedjarah itu telah terdjadi hari Senin
pagi 23 Pebruari jang lalu, hanja beberapa menit setelah pesawat
Boeing 707 "Semangat 76" mematikan mesin dilapangan udara
Peking. Laporan para wartawan jang menjebut 2 menit sebagai
waktu untuk bergenggaman tangan sambil terus tersenjum,
nampaknja merupakan usaha Tjou untuk mengimbangi bentuk
pendjemputan jang tidak semeriah dari jang mestinja diterima
seorang kepala negara seperti Nixon. Tapi apa boleh buat, tidak
ada hubungan diplomatik, maka para diplomat tak satupun jang
hadir, dan permadani merah tidak terlihat. Udara Peking 2
deradjat diatas nol, namun tjahaja matahari sempat sadja
menembus awan. Maka inilah pertama kalinja Tentara Pembebasan
Tiongkok berhadapan dengan panglima tertinggi "Tentara
Imperialis", tapi tidak dalam suasana permusuhan, karena dengan
hormat para pradjurit RRT itu berdiri tegak dan teratur ketika
Nixon memeriksa barisan mereka.

; Black-out. Bagi rombongan wartawan Amerika jang mendahului Nixon
mendarat di Peking, kibaran bendera Amerika didepan potret besar
Mao Tje-tung dilapangan terbang kelihatannja seperti mimpi
sadja. Tapi itulah sebenarnja jang terdjadi, bersamaan dengan
masih tergantungnja selogan-selogan anti Imperialis Amerika
disalah satu sudut lapangan terbuka Tien An…

Keywords: -

---

Foto Terkait