Taiwan, Sebagai Tumbal ?; Taiwan, Sebagai Tumbal

Edisi: 01/02 / Tanggal : 1972-03-11 / Halaman : 11 / Rubrik : LN / Penulis :

TIDAK ada perdjandjian rahasia dengan Mao", kata Presiden Nixon
dalam pidato singkatnja beberapa saat setelah meninggalkan
pesawat "Spirit 76 dilapangan terbang militer Marylan,
Washington Senin malam pekan jang lalu. Hampir semua kepala
perwakilan asing, anggota kabinet serta pedjabat tinggi
Washington terlihat berkerumun disekitar Nixon dan rombongan
jang baru sadja menjelesaikan perdjalanan penting ke Peking
itu--ketjuali Duta Besar Taiwan. Pidato 11 menit Presiden
Amerika jang disiarkan keseluruh negeri itu ditjatat pula
sebagai suatu pernjataan bantahan terhadap dakwaan seakan-akan
Amerika telah mengorbankan sesuatu jang penting demi
persahabatan dengan Peking. Bantahan itu disenafaskan dengan
pernjataan jang lebih memperkuatnja: "Kami telah sepakat untuk
tidak membitjarakan nasib negara lain dibelakang punggung
mereka, dan hal itu memang tidak terdjadi di Peking", katanja.

; Taiwan. Pernjataan Nixon itu tidak seluruhnja benar, selama
orang masih menganggap Taiwan sebagai suatu negara jang diakui,
paling tidak oleh Washington. Sebab dalam komunike bersama jang
disiarkan dari Sjanghai pada hari terachir kundjungan tamu agung
dari Gedung Putih itu, salah satu kesepakatan penting antara
tuan rumah dan tamu adalah mengenai soal Taiwan: oleh keduanja
pulau Formosa itu dianggap sebagai soal dalam negeri RRT.
"Amerika Serikat mengakui bahwa semua orang Tjina jang terdapat
dikedua belah tepi selat Taiwan adalah orang orang dari satu
bangsa Tjina, dan bahwa Taiwan…

Keywords: -

---

Foto Terkait