BOROK DI BAHOROK

Edisi: 03/02 / Tanggal : 1972-03-25 / Halaman : 16 / Rubrik : KRI / Penulis :


INILAH laporan intel. Mendjelang bulan Maret kemarin, seorang
laki taki bernama X ditahan polisi Medan. Direktur Bank
Perdagangan Nasional (BAPERNAS) itu dituduh memalsukan tjek
sebesar Rp 1 djuta. Tjuma Rp 1 djuta. Apabila hal itu dapat
dianggap sebagai berita, maka itu adalah berita terachir jang
bisa diumumkan ke-pers-meskipun sesungguhnja masih bertumpuk
kasus-kasus kriminalitas besar di Medan jang hingga hari ini
belum tersudahi walau dalam bentuk penangkapan seperti jang
dilakukan pada direktur X tersebut. Satu diantaranja mengenai
soal uang nasabah Bank Pensiunan Militer (Bapemil) sedjumlah Rp
600 djuta jang nasibnja bagai biduk disamudera. Djumlah tersebut
masih akan lebih besar lagi bila ditambahkan dengan angka-angka
uang jang diselewengkan seperti termaktub dalam laporan
koresponden TEMPO di Medan jang dimuat lengkap berikut ini.
Pelakunja? Asisten I/Intel Komdak II KBP Drs Bismo Sujitno
kepada lndonesia Raya mengatakan kebiasaannja untuk menangkap
pelaku-pelakunja, tapi jang terang Tan Tek Gan alias Tanutama
alias pelaku utama dalam tjerita dibawah ini--masih bebas
rahasia. Berikut ini Zakaria M. Passe melaporkan:

; Sebelum kota Medan ikut memasuki Djanuari jang kelabu pers
setempat menghebohkan Tan Tek Gan jang dianggap membikin geger
kota karena terban ke Singapura. Ia tentu sadja bukan orang
sembarangan--apalagi bila sedjak lama dikenal sebagai orang jang
punja hubungan luarbiasa dengan pedjabat-pedjabat teras
pemerintahan Medan dan populer sebagai tokoh jang katanja "punja
backing tudjuh djenderal". Tapi lepas dari semua mithos
kehebatan Tan, di penghudjung tahun 1971 itu sesungguhnja ia
lebih populer dengan peran utama dalam "filmnja" jang baru -
berdjudul "Projek Pendirian Pabrik Semen di Bohorok dan
Belawan". Harapan masjarakat setempat bahwa projek tersebut bisa
berdiri belakangan pudar karena Tan Tek Gan kali ini kembali
menggunakan tjara-tjara jang mengingatkan orang pada reputasinja
jang dulu jang umumnja di anggap keliru.

; Tauke

; Maka mendjadi wadjar bila orang kembali menoleh kebelakang
menengok riwajatnja sedjak ia berdomisili di Sumatera Utara.
Sjahdan ditahun 1960 Tek Gan pernah dipersona non-gratakan, jang
berarti harus diusir keluar Indonesia karena terlibat skandal
pemalsuan surat-surat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…