Lenong Prancis
Edisi: 03/02 / Tanggal : 1972-03-25 / Halaman : 49 / Rubrik : TER / Penulis :
SEBUAH rombongan sandiwara Prantjis baru sadja membuktikan. di
teater terbuka TIM bahwa dalam sandiwra tidak ada djurang
bahasa. Rombongan jang datang dari Centre culture du Valois itu,
tanpamemperhatikan berapa prosen orang Indonesia jang berbahasa
Perantjis, sudah bermain dengan bahasa ibunja selama tiga malam.
Malam pertama mereka membatja naskah drama dan sastra djuga
njanjian-njanjian. Tangan-tangan orang terkenal seperti:
Giroudoux, Cuitry, Anouilh, Claudel, Cocteau, Motherlant,
lonesco, Beckett, Obaldia, Trenet, Francis Lemarque dan
sebagainja dipersembahkan dengan seni vocal jang kaja
sebagaimana memang tjiri chas bahasa mereka. Malam kedua
sandiwara tiga babak Moliere berdjudul: Le Furberies De Scapin.
Malam ketiga sandiwara empat babak Beaumarchais berdjudul: L.e
Barbier De Seville. Keduanja banjolan kotjak dari chasanah
sastra Perantjis lama Kedutaan Besar Perantjis disamping DKD dan
PKD jang menjelenggarakan pementasan tersebut tentu mengandung
maksud djuga untuk sekedar memperkenalkan alam pikiran teater
negerinja,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…