MODERNISASI JANUR KUNING

Edisi: 17/02 / Tanggal : 1972-07-01 / Halaman : 37 / Rubrik : ILS / Penulis :

MOHON kelapa dewasa ini hidupnja penuh sengsara. Selain gundul
karena hama sexava, penduduk tanah Djawa kini bukan sadja
menggemari kelapa muda tapi djuga daun kelapa muda atau jang
populer sebagai djanur. Ini setelah adanja gelombang seni
merangkai bunga dengan djanur sebagai bahan, jang dimulai ketika
Mayasari, perkumpulan merangkai bunga di Jogja, menjadjikan
djanur-djanur plus bunga kembodja dan melati dikampus Gama lima
tahun jang lalu. Kemudian Mayasari kebandjiran orang-orang jang
menaruh minat buat dan heladjar - disamping pesanan konon terus
mengalir Rangkaian djanur jang berbentuk umbul-umbul selalu
menghias djalan kalau ada keramaian atau tamu negara. Kembar
majang kini bukan hanja milik sepasang pengantin atau kraton
kalau ada Grebeg maupun penobatan radja. Atribut-atribut seperti
burung (lambang kesuburan), kerisan (lambang sifat kesatria)
walang kapa (lambang wanita), pajung (pelindung), kelapa muda
alias tjengkir (konon singkatan dari kentjenging pikir, jakni
keteguhan akal), jang biasa terdapat dalarn sebuah kembar
majang, kini telah dirombak sehingga nilai artistiknja
mengalahkan segi "makna"nja. Untuk tudjuan'itu, buah-buahan dan
sajur-sajuran kadang-kadang mendjadi pengganti atribut-atribut
tersebut.…

Keywords: -

---

Foto Terkait