MOMOK BENYAMIN DI LOMBOK

Edisi: 17/02 / Tanggal : 1972-07-01 / Halaman : 38 / Rubrik : KRI / Penulis :

DI Djakarta ada Bunjamin jang kerdjanja mentjak-mentjak sambil
menjanjikan lagu-lagu Betawi lama. Bunjamin jang ini hisa
lama-lama menahan penggemarnja terus bergembira. Tapi lain lagi
dengan Bunjamin jang ada di Lombok Timur. Ia djustru mendorong
penduduk desa Baranmujung memasan djerudji besi pada setiap
djendela rumahnja karena rasa takut. Sebab bagi Bunjamin, 27
tahun, anak ketudjuh dari sepuluh bersaudara jang sempat djadi
momok penduduk, lebih mudah membongkar djendela dan masuk dari
sana menghabisi isi rumah dari pada larus membongkar tembok.

; Baru setelah berusia empat tahun anak ketjil jang dibesarkan
neneknja ini tahu siapa ibu-bapak kandungnja. Bukan itu sadja,
iapun termasuk anak jang paling tidak diperhatikan keluarganja.
Sekali sadja tjuma ibunja membelikan ia badju seharga 30 perak
disuatu hari pasaran. Setelah neneknja meninggal dan tanah
keluarga jang tjuma beberapa are didjual, lengkaplah
penderitaannja sebagai seorang anak jang berangkat besar. Ia
mulai bekerdja sebagai pembantu rumah tangga, pembantu tukang
batu, mengembara. Pada tahun 1962, barangkali setjara…

Keywords: -

---

Foto Terkait