Batik Potong Batik

Edisi: 24/02 / Tanggal : 1972-08-19 / Halaman : 20 / Rubrik : ILS / Penulis :


MEMPROMOSIKAN batik tanpa peragawati djuga bisa, demikian
Dirdjen Pariwisata pernah berkata. "Tetapi lewat peragawati,
batik akan lebih berhasil", tambah Prajogo pula. Njatanja memang
begitu. Sederetan tehnokrat (Emil Salim, Radius Prawiro, Sadli)
dan sedjumlah pria lainnja--jang sebagian besar mengenakan hem
batik Ali Sadikin look dimalam Busana Nusantara achir Djuli
kemarin -- menjatakan merasa bertambah jakin bahwa pendapat
Prajogo ada benarnja.

; Tapi kalau pameran pakaian terlalu sering seperti di Djakarta
dan kota-kota besar lainnja di Indonesia? "Ini membuat saja
segini "ni", kata perantjang pakaian Iri Supit sambil mengangkat
kedua tangannja sampai hidung. Terlalu banjak, terlalu repot,
tidak bisa mentjipta dengan tenang. Tak heran. Badju-badju Iri
atau Prajudi perantjang jang laris tampil - keluar beberapa kali
dalam pameran pakaian jang berbeda-beda. "Pokoknja habis bulan
Agustus ini, saja mau mengaso deh", tambah Iri--jang dalam
kontes batik internasional turut berlomba dengan motif
sidamukti.

; Kain plin-plan. Kerepotan ini kiranja bukan Iri sadja jang
punja. Peter Sie telab lama menjembunjikan diri, sedang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…