JALAN SINGKAT SUKMONO BINTORO

Edisi: 39/02 / Tanggal : 1972-12-09 / Halaman : 36 / Rubrik : KRI / Penulis :


KEPALANYA benjol berdarah. Di hampir seluruh tubuhnya terdapat
bekas-bekas biru dan sebagian juga berdarah. Tangannya luka-luka
seperti terbeset. Demikian keadaan mayat Sukmon Bintoro, (35
tahun), menurut seorang petugas di Kepolisian Komwil 71 Jakarta
Pusat. Siang harinya, 28 Oktober, barulah fihak Reskrim & Intel
mengumumkan bahwa Bintoro, yang ditangkap sebagai penodong tiga
orang dara di Pintu Air semalam, telah mati karena bunuh diri.
Lengkapnya: Bintoro membunuh diri di selnya dengan menggunakan
tali yang dibuatnya sendiri dari cabikan celana dalam dan sapu
tangannya. Tapi beberapa tetangga Bintoro di Gang Kawi Ujung,
Kelurahan Guntur, yang menyaksikan keadaan mayat setelah
dimintakan visum dari kamar mayat RSTM, meragukan perihal bunuh
diri itu.

; Pertanyaan mereka: apakah Bintoro yang dikenal sebagai tetangga
yang pendiam itu mati akibat keroyokan orang ketika digiring
polisi di Pintu Air, atau mati karena pemeriksaan dengan
kekerasan di Komsekko Pasar Baru, atau benar-benar bunuh diri?
Oleh mereka yang meragukan itu diajukan sebuah dalil bahwa
tanda-tanda bunuh diri dengan menggantung diri adalah: kedua
mata simayat akan melotot, lidahnya menjulur keluar dan kakinya
tidak tertekuk. Padahal menurut pengamatan mereka, keadaan mayat
Bintoro tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…