MEMBACOK DI JUM

Edisi: 50/02 / Tanggal : 1973-02-24 / Halaman : 13 / Rubrik : KRI / Penulis :

PERTUMPAHAN darah lagi di Jakarta. Setidak-tidaknya karena berita
itu disiarkan pers, orang boleh mengatakan bahwa akhir-akhir ini
di Jakarta sering terjadi peristiwa sadis. Entah angin apa yang
membuat orang ringan tangan terhadap sesamanya sekalipun seperti
yang dikatakan Mardjono Reksodiputro SH MA kepada TEMPO,
peristiwa semacam ini belum dapat dikatakan sesuatu yang luar
biasa sehingga dapat ditarik kesimpulan tertentu. Menurut ahli
kriminologi dari UI itu harus diingat faktor-faktor apa yang
menyebabkan si pelaku menyampaikan hajatnya harus pula diingat
perbandingan antara jumlah penduduk dengan frekwensi kejadian
untuk mengatakan apakah peristiwa itu besar atau tidak.

; Namun tak urung perisiwa pembacokan yang baru dua pekan la!u
terjadi di Rawamangun Tcgalan ini menarik juga untuk dibaca.
Korban-korban waktu itu adalah: M Hidayat, 30 tahun, pegawai PT
Agung Raya. Dra Ny Hadijah Hidayat (Papeo), 28, isteri dosen di
IKIP Jakarta. Wince, 17 adik Hadijah Wangsih 19, keponakan
Hidayat. Dan Ny Zainab, 60, masih tante dengan Hadijah. Jumlah
ini yang rata-rata mendapat bagian pada kepala selain Zainab
yang menerima bacokan ekstra pada jari tangannya adalah separuh
dari seluruh nyawa yang ditangung Hidayat di rumahnya di RT
001/RW 02 Itu. Kabar terakhir menyebutkan Hidayat sudah duluan
berpulang di tempat perawatannya di RS Ciptomangunkusumo. Adapun
lima jiwa lain selamat-selamat saja: Martina 9 tahun, adik
Hadijah. Rita bayi keluarga Hidayat berusia 7 bulan. Seorang
bayi lagi umur 6 bulan, anak Jan Papeo. Sedang Jan Papeo
sendiri, sepupu nyonya rumah yang tinggal bersama mereka kini
ditahan di Komsekko Pulo Gadung, karena keras dugaan dialah…

Keywords: -

---

Foto Terkait