Sakai Di Pekanbaru-dumai
Edisi: 19/03 / Tanggal : 1973-07-14 / Halaman : 22 / Rubrik : ILS / Penulis :
SEBUAH sedan berhenti di depan sebuah gubuk di jalan Pekanbaru
Dumai. Dari dalam mobil ke luar tiga orang laki-laki yang cukup
parlente kalau dibanding keadaan sekitar. Belum sampai ketiganya
melangkah lebih dekat ke gubuk suara-suara menghambur dari
beberapa mulut: "Jangan kodak dulu! Jangan kodak dulu! Minta
pitih!" Si pembawa tustel batal menembakkan kamera sebab seorang
laki-laki tua yang mengenakan ikat kepala lusuh, tanpa baju
kecuali cawat, menambah: "Seribu surang. Kalau tidak, ndak bisa
dikodak". Penumpang sedan dengan gaya ramal yang dibuat-buat
merogoh kantong dan menyahut: "Aah, ini dua ribu rupiah. Seratus
seorang, bagi rata". Seribu atau seratus tampaknya tidak menjadi
soal bagi orang-orang Sakai. Akhirnya mereka toh mau dipotret.
; Orang Sakai, suku terbelakang itu kabarnya kini tinggal 4.075
jiwa. Mereka biasa hidup berkelompok-kelompok dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…