Ciamsi Di Cileungsi

Edisi: 01/04 / Tanggal : 1974-03-09 / Halaman : 26 / Rubrik : ILS / Penulis :

TIDAK berbeda dengan pasar malam. Ada penjual-penjual makanan,
minuman dan buah-buahan. Ada panggung di mana akan
dipertunjukkan gambang kromong atau lainnya. Dan bondongan
manusia di situ bercampur dengan bunyi gembrengan dan tambur
yang dipukul setengah histeris. Barongsai dan tandu toapekong
yang digotong beramai-ramai, terserok-serok dalam pengaruh
bunyi-bunyian, merubah malam Capgomeh di Cileungsi Bogor -- awal
Pebruari yang lampau -- menjadi segumpal suasana yang
memabukkan.

; Di-dalam klenteng, kerumunan orang dari segala umur bergantian
berdoa dan melakukan ciamsi: melihat nasib atau minta ramalan
kepada sang toapekong. Di ruangan yang pengap oleh asap hio,
dupa, bakaran kertas dan lilin-lilin, "selain kita menghormati
toapekong kedatangan kita ke mari memang dengan maksud ciamsi"
-- kata nona Hidayati, amoi bercutbrai merah dari Cibinong.
Tetapi bagaimana sih melakukan ciamsi?

; Serba bambu. Setelah penghormatau kepada toapekong, orang-orang
lantas memasang niat yang dikehendaki misalnya: bagaimana nasib
kita tahun ini. Lalu diambil angka-angka yang tertulis pada
serpihan bambu yang ditaruh dalam bumbung bambu: dikocok-kocok…

Keywords: -

---

Foto Terkait