NAIK HAJI BAGI PERAGAWATI...

Edisi: 01/05 / Tanggal : 1975-03-08 / Halaman : 14 / Rubrik : SD / Penulis :


PADANG Arafah di musim haji. Selepas mata memandang padang pasir
itu ditumbuhi ribuan kemah. Di celahnya berdiri sebuah mesjid
yang-anggun. Berpaling sedikit- dikejauhan di antara barisan
bukit batu yang kecoklatan, teronggok sebuah gunung, Jabal
Rahmah yang bertugu di puncaknya. Di sini, kata hikayat,
nenek-moyang umat manusia - Adam & Hawa mina bertemu. Dan ke
sini pula para jemaah dari mancanegara lazim ziarah, membikin
warna Jabal Rahmah memutih oleh pakaian mereka - mirip gunung
kapur. Kunjungan ke sini dilakukan datang saatnya wukuf (berdiam
sambil berdoa), sehabis turun Lohor hingga Maghrib, suasana
khusyuk di alam seluas itu. Inilah detik-detik yang para jemaah
mengalami semacam timbangan batin. Keheningan menghantar
silamnya matahari di punggung bukit. Langit pun merah memukau.
"Rasanya kita ini kecil sekali di tengah kebesaran Tuhan", tutur
Farah Gladys peragawati dari grup, The Pro's. yang untuk pertama
kalinya sempat naik haji baru-baru ini. Mengenang suasana hati
tatkala berada di Arafah ini, Farah menceritakan betapa ia tak
kuasa menahan air mata, Mengapa? "Sulit mengungkapkannya dengan
kata-kata", sahutnya. Kecuali ditambahkannya "tiap manusia ada
dosanya, toh?".

; Pengalaman begitu memang bukan monopoli Farah. Bahkan ada yang
lantas meraung sejadi-jadinya - untuk di susul dengan rasa
plong. Secara batiniah timbul semacam kekuatan, selain secara
fisik, yang mungkin penting - misalnya agar tak usah sampai
rubuh ketika mesh berdesakan. Farah misalnya, sampai mampu
jalan-kaki sejauh 7 Km menjelang masuk Mina. Bukan lantaran tak
ada mobil. Tapi justru karena mobil antri di jalan raya.
Arafah-Mina yang di hari biasa bisa dijalani hanya 1 jam, pada
musim haji ada kalanya sampai menelan. 18 jam. Bisa dimaklumi
bila 2 juta manusia mesti lewat di jalan yang sama, pada saat
yang sama pula. Maka banyak yang memilih jalan kaki, termasuk
Farah, yang mengakui "kalau di Jakarta kita pasti nggak
sanggup". (Paling banter dia jalan kaki ke pasar Blok M
Kebayoran Baru.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05

Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…