DARI MIKROFON KE MIKROFON

Edisi: 50/04 / Tanggal : 1975-02-15 / Halaman : 35 / Rubrik : SD / Penulis :


DUA orang ini hanya dua di antara penyiar TVRI. Tapi
Sambas dan Anyta Rahman agaknya cukup menonjol untuk
diketengahkan dalam rubrik baru ini sebagai pribadi-pribadi
di tengah - dan di samping - kerja. Cerita di bawah ini
disajikan oleh Ed Zoelverdi dan Zakaria M. Passe:

; DI meja makan anak-anak tekun belajar, didampingi ibu mereka.
Jam belum lagi menunjuk pukul 21. "Baru setelah jam sembilan,
TV dinyalalan", tutur Sambas sambil melirik pesawat yang masih
bisu di pojok ruangan.

; Penyiar TV-RI (ayah dari 7 anak) itu tak selalu ada di rumah.
Sedikitnya dua malam seminggu ia membawakan warta berita di
televisi. Dua kali seminggu pula suaranya berkumandang di
Pulomas sekaligus untuk laporan pacuan kuda yang disiarkan iuga
lewat pemancar non-RRI di sna tau membaw.lkan acara di
pelbagai resepsi. Namull di rumah itu tertib menonton TV rupanya
disepakati: setelah usai jam mengulang pelajaran sekolah.

; Rumah itu terletak di bilangan Rawamangun. Berjiran dengan
kompleks perumahan polisi. Tandanya ini: sehahis jalan aspal
dari jurusan rumah sakit Persahabatan, ketemu jalan non-aspal.
Bisa dilalui mobil, sebab jalan itu tembus ke Pulogadung. Cuma
rada becek. Bila masih ragu, boleh bertanya pada para pedagang
rokok di tepi jalan abang-abang beca yang parkir di bibir jalan
aspal itu. Niscaya mereka mudah menunjukkan rumah "oom Sambas".
Di sini keluarga Sambas bam beberapa bulan tinggal, masih status
kontrak. Tapi untuk sementara. Sebab hari-hari ini mereka siap
menempati perumahan TV-RI di Palmerah.

; PKI

; Pergaulan Sambas dengan mikrofon tclah menyita lebih dari
separoh usianya yang kini menjelang setengah abad. Di zaman
Jepang menjalani pendidikan SekoLah Perdagangan Menengah di kota
kelahirannya, Bandung. Tapi di tahun 1946 kecantol di Subang.
Bukan untuk mempraktekkan hasil sekolahnya, melainkan bersama Dr
Mustopo (waktu itu sudah dijuluki "Jenderal") mendirikan Radio
Perjuangan Jawa Barat bagian utara. Saat itu Residen Jakarta,
Kosasih Purwanegara, juga berkedudukan di Subang. Ketika pindah
ke Madiun, selaku salah seorang anggota armada Siliwangi
berpangkat Sersan Mayor, Sambas dengan Dr Mustopo juga
mendirikan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05

Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…