Kaca Mata Sudjojono

Edisi: 13/06 / Tanggal : 1976-05-29 / Halaman : 39 / Rubrik : WAW / Penulis :


DI Balai Budaya Jakarta, minggu kedua bulan Mei yang lalu, S. Sudjojono menyelenggarakan pameran tunggal (TEMPO, 22 Mei 1976). Pelukis yang dianggap 'bapak senilukis Indonesia modern ini menampilkan 44 lukisan dan 4 sketsa. Dalam sejarah senirupa Indonesia, namanya tercatat sebagai pendiri PERSAGI (Persatuan Ahli-Ahli Gambar' Indonesia) sebelum perang, dan tokoh penting SIM (Seniman Indonesia Muda) yang berdiri di Madiun, 1946. Ada beberapa hal yang menarik dari pelukis tua ini (lahir 14 Desember 1917 di Kisaran, Sumatera dari orangtua asal Jawa). Di bawah ini rekaman wawancaranya dengan Ed Zoelverdi:

Tanya: Apa yang bapak cari dengan senilukis: untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk mengutarakan sesuatu ?

Jawab: Saya tetap pada pendirian: melukis untuk rakyat, untuk manusia, dan saya merasa bahagia. Lebih bahagia lagi kalau orang lain juga merasa bahagia menikmati lukisan saya. Sementara itu saya tak menolak 'kebebasan'--tapi ingat, tak ada kebebasan mutlak. Kita ini kan selalu berhubungan dengan orang lain. Itulah sebabnya saya mengindahkan faktor rakyat. Tanpa rakyat, apalah artinya saya ini? Soalnya sederhana saja. Ambillah contoh Nabi Muhammad atau Yesus yang selalu tampil dengan bahasa rakyat. Tapi siapa bisa mengingkari bahwa dengan bahasa sederhana itu keindahannya tiada tara? Seniman itu tak…

Keywords: WawancaraPelukisS. SudjojonoPERSAGIPersatuan Ahli-Ahli Gambar IndonesiaSIMSeniman Indonesia MudaRose PandanwangiDolf Verspoor
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…