Setelah Kantor-kantor Pindah
Edisi: 16/06 / Tanggal : 1976-06-19 / Halaman : 20 / Rubrik : KT / Penulis :
WAH, Singaraja semakin sepi saja", Begitu komentar banyak orang. Zaman Hindia Belanda dulu, Singaraja menjadi kota Residensi Bali Lombok. Begitu kemerdekaan diroklamiskan, Singa raja menjadi ibu kota Propinsi Sunda Kecil. Sejak tahun 1959, daerah Sunda Kecil ini dimekarkan menjadi 3 daerah Propinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Bersamaan dengan itu, ibu kota Propinsi Bali dipindahkan ke Denpas sampai saat ini. Inilah awal mula kepindahan semua dinas dan jawatan tingkat Propinsi, dimulai kantor Gubernuran sampai yang kecil-kecil. Maka Singaraja yang panas ini menjadi kota mati.
Pernah kota ini kembali ramai. Yakni tatkala akhir tahun 1970 berdiri Kowilhan V Nusa Tenggara yang markasnya ditaruh di kota pantai ini. Bekas kantor Gubernuran Sunda Kecil menjadi Makowilhan V. Mess-mess perwira dibangun. Namun hal itu tak berlangsung lama. Begitu Pemilu 71 usai -- yang terkenal dengan Peristiwa Buleleng, yang terpatri dalam kenangan masyarakat Bali…
Keywords: Singaraja, Hartawan Mataram, Soekarmen, Drs Ida Komang Widnyana, KONI Buleleng, Amirmachmud, Ki Barak Panji Sakti, Drs Arya Wiryasutha, Gde Ketut Sukertha, Made Suwidja, 
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…