Bau, Debu, Busa Dan Dua Nyawa
Edisi: 48/07 / Tanggal : 1978-01-28 / Halaman : 40 / Rubrik : LIN / Penulis :
TUJUH tahun sudah penduduk Cawang II, Jakarta, resah. Tiap hari, terutama antara jam 9 sampai jam 3 siang, udara berbau busuk seperti kentut. Lantai rumah dalam beberapa saat saja telah dilapisi serbuk kapas berwarna coklat kelabu. Juga meja, kursi atau perabot lainnya tertutup serbuk halus yang diterbangkan dari cerobong pabrik pencelupan dan pencetakan tekstil PT Lucky Print.
Debu halus itu kadang-kadang disertai dengan lelatu. Malah beberapa waktu lalu sempat membakar kasur seorang penduduk yang tinggal dekat pabrik. Kesehatan sekitar lima ratus penduduk sekitar pabrik pun terganggu. Ada yang menderita sesak nafas, batuk-batuk, bronchitis, TBC. Bahkan dalam dua tahun terakhir sudah dua pemudi meninggal dunia karena sesak nafas: Haryati, 18 tahun, meninggal persis hari Natal 25 Desember 1976, dan Titin, 16 tahun meninggal 31 Juli tahun lalu.
Ini dinyatakan dalam surat warga RT 003/02 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, kepada Gubernur Tjokropranolo dengan 8 lembar lampiran, 14 Nopember lalu.
Apakah selama ini penduduk diam saja? "Tidak," ujar Dwi Wahyoko Syamsidi, Wakil…
Keywords: Polusi Pabrik, PT Lucky Print, Haryati, Tjokropranolo, Dwi Wahyoko Syamsidi, Pit Sadeli, Ali Sadikin, Sudikno lladisuwardjo, Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Ir. Martono Soemodinoto, B. Harahap, Soetjipto Wirosardjono MSc, Mulyadi Kartono, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…