Ningrat: Antara Hilang Dan Timbul ; Ningrat Masa Kini ; Ningrat: Antara Hilang Dan Timbul
Edisi: 11/08 / Tanggal : 1978-05-13 / Halaman : 58 / Rubrik : ILS / Penulis :
DENGAN hormatnya mereka duduk di bibir kursi di kantor yang
lengang itu. Mereka cuma bertiga menghadap pimpinan kantor dan
perabotan tua yang memenuhi ruangan. Dalam bahasa Jawa Tinggi
yang halus, yang tertua di antara mereka kemudian menjelaskan
maksud. "Kami ingin dapat memperoleh Paring Dalem Serat
Kekancingan (Surat Silsilah)."
; Tepas Darah Dalem (Kantor Silsilah Kraton Yogyakarta yang
terletak di bangsal Pracimasana memang tempat untuk mengurus
"Surat silsilah". Surat ini mengandung keterangan yang
menjelaskan garis keturunan dari salah satu raja Jawa. Raja itu
bisa dari kerajaan yang masih ada seperti Surakarta dan
Yogyakarta, bisa juga dari kerajaan yang sudah lama
punah-seperti Pajang dan Demak. Bahkan, "banyak juga yang
meminta pengakuan bahwa mereka keturunan dari raja Brawijaya
(Majapahit)," kata KRT (Kanjeng Raden Tumenggung Danuadiningrat
(65 tahun) kepala Kantor Silsilah Kraton Yogyakarta.
; Pemohonnya cukup banyak. Malah di tahun-tahun terakhir ini makin
meningkat, kata Danuadiningrat pula. Ia bekerja di kantor ini
sejak 1946. Catatan statistiknya tidak ada, tapi terakhir ini
rata-rata per bulannya antara 200 sampai 300 surat silsilah
dikeluarkan. Pemohonnya dari berbagai kalangan buruh, tani,
pegawai negeri sampai perwira tinggi ABRI. Kebanyakan berasal
dari luar Yogyakarta. Ada yang dari luar Jawa dan juga luar
negeri.
; Bagaimana dapat dibuktikan bahwa seseorang benar-benar keturunan
dari raja Brawijaya, yang hidup limaratusan tahun yang lampau?
"Ya, asal kemudian keturunannya cocok dengan nama putera Sultan
atau Sunan menurut buku pedoman kami. Yang bersangkutan yang
harus bisa membuktikan sendiri," tutur Danuadiningrat. Kantornya
bukan seperti pengadilan yang bisa minta bukti tertulis. Maka ia
tidak mengesampingkan kemungkinan adanya orang-orang yang ingin
mengaku-aku keturunan ningrat. Tapi ada syarat pemohon harus
disertai dua orang saksi yang bersedia memberi keterangan di
bawah sumpah dan yang sebelumnya sudah memiliki surat silsilah.
; Usaha memperoleh serat kekanclngan itu agaknya merupakan sisa --
atau kelanjutan dari kehidupan kebangsawanan di Jawa Tengah
kini. Khususnya di Yogya, di mana terletak dua kraton (istana
Hamengku Buwono IX dan istana Paku Alam VII) dan di Surakarta di
mana berdiri kraton Sunan Paku Buwono XII dan Pangeran
Mangkunegoro VIII.
; Dengan nama yang berbeda, kraton-kraton Jawa yang lain juga
punya kantor silsilah itu. Ada kesan bahwa banyak sedikitnya
pemohon yang meminta surat silsilah pada masing-masing kraton
dipengaruhi oleh "pamor" dari kraton yang bersangkutan.
Kasultanan Yogyakarta yang boleh disebut yang paling baik
pamornya saat ini dibanding kraton yang lain, mencatat jumlah
pemohon yang terbanyak.
; "Yang mengajukan permohonan untuk memperoleh surat silsilah di
sini rata-rata sehari satu atau dua," jawab Mr. R.M.H. (Raden
Mas Haryo) Suseno Suryosomasto (62 tahun) dari Dinas Istana
Mangkunegaran. Di kantor silsilah Kasunanan, di Istana Paku
Buwono XII keadaannya lebih sepi lagi. "Paling banyak sebulannya
10, malah kadang-kadang tidak ada sama sekali," kata R.T. (Raden
Tumenggung) Haji Sutonagoro (74 tahun). Bagaimana dengan di Paku
Alaman? "Wah, kantornya jadi satu dengan perpustakaan. Tapi
biasanya terkunci, dan ini kuncinya ada di kantong saya," kata
Tamdaru Tjokrowerdojo, keponakan Paku Alam VIII yang tidak lagi
memakai gelar Raden Mas-nya.
; Apa yang ingin dicari atau dibuktikan dengan mempunyai surat
silsilah itu? Berbagai alasan disebutkan para pemohon. Ada yang
berharap bahwa dengan mengetahui mereka keturunan raja diharap
mereka juga meniru "kehalusan budi pekerti" yang menurunkan
mereka. Banyak pula yang dengan singkat menyebut alasan supaya
tidak "kepaten obor," (kematian suluh), sebagai peninggalan
untuk anak cucu supaya mereka tahu nenek moyang mereka. Tak ada
yang terus terang mengaku bahwa alasannya ialah untuk naik
derajat sosial.
; Lahirnya Republik Indonesia memang merubah tata sosial
masyarakat Indonesia. Kaum bangsawan kehilangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…