Duka Cita Bagi Walet
Edisi: 29/08 / Tanggal : 1978-09-16 / Halaman : 26 / Rubrik : LIN / Penulis :
MUNGKIN, dalam empat tahun mendatang akan muncul iklan dukacita bagi burung walet. Soalnya, Biro Rehabilitasi Peningkatan dan Pengembangan Burung Walet yang berkantor di Surabaya sudah menyatakan burung itu berada di ambang kepunahan. Kapan? "Empat tahun mendatang, kalau keadaan sekarang dibiarkan berlarut," tutur Achmad Fatich Marzuki, Kepala Biro tersebut. "Usia biologis burung walet (Collocalia) memang hanya empat tahun," tambah mahasiswa ekonomi Universitas Airlangga itu.
Nasib walet di Jawa itu tak jauh berbeda dengan situasi di habitatnya yang lain. Seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), NTB, dan sebagainya. Bahkan menurut Fatich, 35 tahun, "populasi walet sekarang tinggal 10% dari populasinya di zaman kolonial dulu." Padahal di negeri-negeri tetangga seperti Filipina, Sarawak (Malaysia Timur), Semenanjung Melayu (Malaysia Barat) maupun Muangthai, burung-burung hitam kecil itu berkembang terus populasina. Soalnya, di sana kehidupan walet ditangani dengan serius oleh pemerintah.
Nilai ekonomis sarang burung walet telah mengancam kelestarian burung itu sendiri. Celakanya, "belum ada instansi pemerintah yang mau menangani urusan burung itu dengan serius di sini" ujar ahli burung itu. Itu berbeda dengan di zaman Belanda, ketika pemerintah kolonial khusus menunjuk seorang "mantri walet" di daerah Tuban, Gresik dan sekitarnya.
Harga sarang burung pemangsa wereng itu kini dapat mencapai nilai Rp 70 ribu/kg untuk yang bermutu baik (putih, tanpa noda). Itu harga Surabaya, Semarang, atau Jakarta. Harga Singapura dan Hongkong -- yang dirintis pasarannya oleh para tengkulak walet…
Keywords: Burung Walet, Achmad Fatich Marzuki, Biro Rehabilitasi Peningkatan & Pengembangan Burung Walet, Collocalia, Anang Naratim, PT Petrokimia, Tarmidji, Joesoef Oenik, Sunandar Priyosudarmo, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…