PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG TERTIPU

Edisi: 35/08 / Tanggal : 1978-10-28 / Halaman : 60 / Rubrik : PJL / Penulis :


PEMANDANGAN di kompleks kantor perwakilan Republik Indonesia di
Jeddah sungguh tidak menyenangkan. Pada jam kerja, ketika
kesibukan sedang melanda kantor yang dipimpin oleh seorang duta
besar itu, sejumlah perempuan nampak cuma memakai kutang. Baju
cuma disampirkan di lengan karena udara Jeddah yang jahat.

; Siapakah perempuan-perempuan muda yang sibuk di dapur di bagian
belakang kantor itu? "Itulah para pembantu rumah tangga yang
melarikan diri dari tempat kerja mereka," kata Rustam Effendi
Pane, atase tenaga kerja pada kedutaan itu.

; Dalam kompleks kedutaan itu ada 10 orang wanita pembantu rumah
tangga yang berlindung, setelah mereka melarikan diri dari rumah
tuannya. Alasan mereka untuk melarikan diri pada umumnya bisa
digolongkan dalam dua kategori Pertama, mereka yang merasa
tertipu oleh calo yang merekrut mereka di Indonesia. Kedua,
mereka yang tidak tahan menghadapi pekerjaan yang mereka rasakan
amat berat, sementara hiburan dan kesempatan berlibur nyaris
tidak ada.

; Dalam kategori pertama, adalah gadis-gadis Jawa Timur yang
datang ke Jeddah dengan niat untuk bersekolah. Salah seorang di
antara mereka adalah Umi Badriah.

; Gadis berumur 23 tahun asal Mojokerto ini, sebenarnya sedang
mengikuti kuliah pada Universitas Hasyim Asyari di Jombang
ketika ia "digoda" untuk melanjutkan pelajaran di Jeddah. Yang
menyampaikan tawaran itu, Muslih, adalah seorang yang dikenalnya
sebagai salah seorang keluarga teman sekuliahnya.

; Mengaku punya jatah beasiswa sebanyak lima buah untuk Jawa
Timur, Muslih ini berhasil menarik Umi Badriah bersama beberapa
orang temannya. Sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan,
Umi bersama sejumlah temannya dikumpulkan dulu di rumah keluarga
Sutedjo -- seorang pegawai kotamadya -- di Surabaya.

; Di sana bau penipuan sebenarnya sudah tercium. Mengapa tidak
segera membatalkan rencana? "Habis kami malu pulang. Lagi pula
kami masih berharap bisa dapat bersekolah, seperti janji
Muslih," kata Umi. Ketika bimbang menyerang Umi dan
teman-temannya di Surabaya itu, Muslih menenteramkan: "Jangan
ragu, itu semua cuma ujian mental saja. Nanti di Jeddah kamu
tahu yang sebenarnya."

; Kebimbangan berikutnya muncul ketika Umi dan teman-temannya
berada di rumah keluarga Rusdi di Jakarta. Di sini pun ia
berkumpul dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

1
12 TAHUN, SETELAH KONFRONTASI
1975-12-20

Proyek perkebunan dan pemukiman dari sabah land development board (sldb) banyak menyerap buruh tamu dari…

M
MENENGOK ORANG HUTAN MODERN
1976-06-12

Laporan wartawan tempo atas peninjauan ke kal-tim dalam kegiatan kayan river timber products. pemilik hak…

M
MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG... ; MAKAM HAWA BERLUMUT & JEDDAH YANG...
1976-10-30

Makam siti hawa, istri nabi adam yang terdapat di kota jeddah, berlumut. kota jeddah sudah…