Di Yogya, Jing Belayak Filsafat
Edisi: 39/08 / Tanggal : 1978-11-25 / Halaman : 47 / Rubrik : TER / Penulis :
JING JONG
Karya dan sutradara: Rudolf Puspa
Produksi: Teater Keliling
JING dan Jong saling bertanya: siapa kau? Berpuluh kali, dengan bermacam nada. Jing bersila. Kain membungkus tubuhnya dari dada sampai lutut, kemudian menyampir di satu pundaknya. Rambutnya digelung ke belakang agak ke atas. Wajahnya datar. Kadang ada senyum, atau tawa. Seluruhnya menampilkan kesan ringan dan lapang. Mungkin gambaran seorang Empu yang telah mengatasi segala kecengengan, segala sedih, segala rasa bingung dan pertanyaan yang mencegat. Ia mungkin telah nguntal ndonya (menguasai dunia), mencapai kesempurnaan.
Tapi Jing selalu bergerak, berjalan, berkeliling, mondar-mandir. Ada yang dicarinya: kebahagiaan. Sebuah klise? Mungkin bukan. Pertanyam itu universil. Hanya inti pesan drama Jing Jong, di Purna Budaya Bulaksumur Yogyakarta, Senin malam 6 Nopember '78, tampil sebagai klise dan secara klise.
Tanya-jawab antara Jong dan Jing memang…
Keywords: Emha Ainun Nadjib, Rudolf Puspa, Jing dan Jong, Maya, Teater Keliling, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…