DIJUAL: MEBEL BUATAN KUSNI KASDUT

Edisi: 45/06 / Tanggal : 1977-01-08 / Halaman : 31 / Rubrik : SD / Penulis :

NAMANYA Kusni Kasdut. Tokoh yang oleh pers di masa lalu disebut
penjahat besar dan kini menjadi penghuni LP Cipinang enggan
mempersoalkan kapan bebas. Bukan lantaran "takut musuh"
melainkan karena keyakinan akan masa depannya sendiri. "Saya
optimis", kata narapidana ini meskipun belum diketahui kapan dia
akan bebas.

; Ia beragama Katholik. Selain rajin mengikuti kebaktian di gereja
yang ada di kompleks LP -- bahkan semua inventaris gereja dia
sendiri yang menyimpannya - kapan dan dalam keadaan bagaimana
pun jarang alpa menyebut Tuhan. "Malam sebelum tidur, sekitar
jam 11, saya sembahyang. Pasrah. Sebab itu saya optimis",
katanya dua pekan lalu.

; Sikap dan kata-katanya ramah. Perawakan sedang, berkumis. Mudah
senyum, karena itu ia tidak kelihatan serem. Oleh pimpinan
Cipinang ia dinilai berkelakuan cukup baik. Pengalamannya
sebagai narapidana dimulai tahun 1953. Kisahnya begini.

; Ketika perang kemerdekaan lelaki asal Blitar ini bergerilya
bersama gerakan rakyat di daerahnya sendiri. Beberapa waktu
kemudian ia yang di zaman Jepang sempat belajar sampai kelas dua
Sekolah Teknik itu, bergabung dengan Tentara Pelajar pimpinan
Mas Isman (sekarang Mayjen) tokoh Kosgoro. Satu waktu pemerintah
mengadakan rasionalisasi angkatan bersenjata. Nasib sial
menghadang Kusni. Dia termasuk seorang di antara 500 eks TP yang
harus berhenti. "Alasannya tak diberitahu, pokoknya saya jadi…

Keywords: -

---

Foto Terkait