Rindu Malam Lagi
Edisi: 02/07 / Tanggal : 1977-03-12 / Halaman : 46 / Rubrik : TER / Penulis :
FESTIVAL Teater Rakyat di TIM 13 s/d 21 Pebruari - mengocok kebolehan 10 rombongan lenong dan 5 rombongan topeng. Pertanyaan yang pertama muncul di kalangan pengamat adalah: apa sebenarnya beda lenong dan topeng. Lenong mungkin cukup dikenal lewat banyak pertunjukan di TIM sendiri atau di layar TV. Perkara topeng, yang banyak dipopulerkan kini oleh penata tari Yulianti Parani, memang belum cukup akrab. Maklumlah daerah operasinya -- meskipun sama-sama harta karun Betawi - lebih meminggir.
Kalau lenong digiring oleh gambang keromong, topeng-- sering disebut Topeng Betawi - mempergunakan gamelan Sunda, kendati lagu-lagunya berbahasa Melayu. Pertunjukannya terbagi dalam 4 babak - karena itu sering juga disebut Topeng Babakan. Dalam babak pertama akan muncul para penari mengenakan topeng sambil menari-nari. Kemudian disusul Ronggeng Topeng. Babak ketiga disebut 'bodoran'--lawakan yang penuh sindiran, yang sering juga melantur menjadi jorok dan porno. Usai itu barulah muncul cerita, yang langsung ditutup dengan apa yang disebut 'jantuk' - yakni nasehat-nasehat yang sering juga berputar di sekitar rumah-tangga.
Asal Comot
Festival kali ini adalah festival ke III untuk lenong, serta I untuk topeng. Pelaksanaannya berharga Rp 2,5 juta. Peminat cukup…
Keywords: Festival Teater Rakyat, Topeng Betawi, Topeng Babakan, Bodoran, Jantuk, Sumantri Sastrosuwondo, Firman Muntaco, Slamet Sukirnanto, Yulianti Parani, Priyono Suparjo, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…