Dari Yang Tak Suka Menjilat
Edisi: 20/07 / Tanggal : 1977-07-16 / Halaman : 17 / Rubrik : TER / Penulis :
DARI penyair yang paling urakan (Sutardji Calzoum Bachri) sampai dengan yang paling konservatif (Ayip Rosidi?) para seniman hadir sore S Juli itu. Acara: perpisahan dengan Pj. Gubernur Jakarta Ali Sadikin. Acara ini, menurut Ketua Dewan Kesenian Jakarta Ajip Rosidi, adalah tuntutan para seniman, di luar acara resmi DKJ. Dan ternyata ruang Teater Besar di Taman Ismail Maruki yang berkapasitas 800 lebih itu memang penuh.
Ali Sadikin merasa dapat penghargaan dengan penuhnya gedung itu. Sebab, katanya, seniman itu makhluk yang egois dan hanya merasa karyanya sendiri yang paling baik. Dan, seperti dikatakannya berulang kali sejak dulu, "paling susah diatur".
Maka memang agak istimewa jika para makhluk yang "egois"…
Keywords: Seniman, Sutardji Calzoum Bachri, Ajip Rosidi, Ali Sadikin, Affandi, Sadali, Amri Yahya, Taufiq Ismail, Rendra, Hidup Bang Ali, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…