Kalteng: Calon Sahara Mini ?

Edisi: 35/07 / Tanggal : 1977-10-29 / Halaman : 34 / Rubrik : LIN / Penulis :


UNEP (United Nations Environment Programme), bulan lalu menyelenggarakan konperensi internasional tentang perluasan padang gurun. Konperensi diselenggarakan di Nairobi, ibukota Kenya, mencatat betapa jutaan hektar tanah pertanian terampas dari umat manusia tiap tahun. Gurun Pasir Sahara misalnya contoh paling dramatis abad ini - seperti pulau yang kian meluas di pinggang Benua Afrika dengan menelan 1,5 juta Ha tiap tahun. Itu sama dengan luas 2/3 Pulau Jawa. Menurut UNEP, penyebabnya tak lain penggunaan tanah yang salah di masa lampau (TEMPO 1 Juni). 

Kecemasan sejagad itu mengundang pertanyaan seorang sarjana Indonesia yang bermukim di Gent, Belgia, Tanya ir. Husein Dadi Kurnia: "mungkinkah di Indonesia juga timbul panu padang pasir semacam itu?" Lalu dijawabnya sendiri dalam tulisannya khusus untuk TEMPO: "Calonnya memang ada, yaitu di Kalimantan Tengah." Sebabnya: di propinsi itu banyak berceceran dua jenis pasir kwarsa, yakni podsol dan regosol. 

Pasir kwarsa podsol di Kalteng dilapisi humus (daun dan ranting lapuk) setebal 20 - 30 cm di atasnya, sehingga berwarna hitam. Bahan organik, mineral aluminium dan kadang-kadang besi, terbasuh ke bawah sampai kedalaman 40-60 cm. Akumulasi bahan…

Keywords: TanahKalimantan TengahUNEPIr. Husein Dadi KurniaPodsolRegosolPasir KwarsaBibitPalangkarayaTamianglayangAmpah
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…