Yang Antik Dan Buatan Singkawang

Edisi: 38/07 / Tanggal : 1977-11-19 / Halaman : 26 / Rubrik : ILS / Penulis :

TEMPAYAN bukan sembarang tempayan, karena dia dibuat cukup tebal dan bisa saja setinggi anak berusia tujuh tahun. Orang-orang asing menamakan bentuk ini sebagai martavans atau martabans, yaitu barang batuan besar atau tempayan tanah liat yang dibakar dengan suhu tinggi. Tempayan ini banyak terdapat di mana-mana, dan nyaris tidak digubris. Di kota-kota kecil di Indonesia, tempayan ini bahkan tergeletak begitu saja di pojok pekarangan, tanpa diketahui apa kegunaannya. Di beberapa rumah besar dan kuno, barang ini jadi penghuni bisu yang sudah penuh diisi tanah perutnya, sementara tumbuhan liar tenang hidup di dalamnya. Yang terakhir ini biasanya terdapat di beberapa rumah orang Tionghoa yang dulu dihuni oleh Cina kaya. 

Tapi tidak demikianlah halnya sekarang. Paling tidak sekitar enam bulan terakhir ini. Harga tempayan naik. Dia jadi inceran beberapa orang yang mempunyai hobi mengumpulkan barang barang antik. Apalagi setelah Himpunan Keramik Indonesia mengeluarkan sebuah buku yang berjudul Tempayan di Indonesia, yang naskahnya ditulis oleh Sumarah Adhyatman dan Cheng Lammers lalu di Inggeris-kan oleh Tita Soeprato Mangoensadjito. 

Tulang Orang Mati 

"Dan tahulah saya bagaimana dan apa kegunaannya tempayan ini," kata seorang isteri duta besar di Jakarta. Nyonya ini orang asing, tapi banyak pula orang Indonesia yang tidak tahu dari mana dan kapan tempayan itu lahir. "Maka pergilah kami bertiga ke Singkawang dan Serawak bulan Maret tahun lalu, " kata Mara Adhyatman, yang suaminya jadi Pembantu Khusus Ketua DPR/MPR Adam Malik. Tambahnya: "Setiba di Pontianak, kami mendapat bantuan dan fasilitas Gubernur Kalimantan Barat, Kadaroesno, untuk ke Singkawang." 

Pontianak - Singkawang, bisa dicapai dalam empat jam saja. Jalanan cukup…

Keywords: Keramik, Tempayan, Singkawang, Himpunan Keramik Indonesia, Tempayan di Indonesia, Sumarah Adhyatman, Cheng Lammers, Tita Soeprato Mangoensadjito, Adam Malik, Kadaroesno, Haji Syamsuddin, Mara Adhyatman, Lalang Arang Halamuang Ampit Nyabu, 

---

Foto Terkait