Yang Bebas-bebas Itu

Edisi: 38/07 / Tanggal : 1977-11-19 / Halaman : 45 / Rubrik : KRI / Penulis :

TERSEBUTLAH Jack dan Hans bekas pegawai PT Kencana Murni Utama (KMU). Pimpinan KMU menyatakan: kedua pegawainya itu telah melalap duit perusahaan. Hans menggelapkan Rp 4 juta dan Jack Rp 6 juta. Dirut KMU, Paul Handoko, lapor ke polisi. Jack berhasil ditangkap dan ditahan Tapi Hans lolos. Urusan penggelapan ini sudah sampai ke meja kejaksaan. Tapi, dengan memandang hubungan baik ketika menjadi majikan, Handoko sendiri yang membikin habis urusan. Jack dilepas dari tahanan. 

Jack dan Hans agaknya seperti tak tahu budi orang, ternyata mendendam Paul Handoko. Beberapa keterangan mengenai cara kerja KMU, sebagai penyalur mobil eks kedutaan besar dan lembaga asing di sini, disampaikan ke telinga kejaksaan. Pecahlah berita: KMU telah memanipulir fasilitas sebagai penyalur mobil impor tertentu. Di dalamnya termasuk kejahatan memalsukan nomor kendaraan, surat-surat penting yang berkenaan dengan penyaluran mobil, sampai ketidak-beresan pembayaran bea masuk. 

Tapi ada cerita lain lagi dari kejaksaan. Begini. Aneh: di Jakarta ini kok berseliweran banyak mobil bagus. Dan mobil semacam itu, dari Mercy, Jaguar, sarnpai BMW, tampaknya bukan rakitan dalam negeri Pengusutan mulai dilakukan. Lalu kejaksaan buka suara: ada manipulasi impor mobil yang menggunakan fasilitas tertentu. 

Mana dari kedua jenis cerita di atas yang benar…

Keywords: PT. Kencana Murni Utama, KMU, Jack, Hans, Paul, Dirut Paul Handoko, Mercy, Jaguar, BMW, Haji Princen, PT Mega Electro, PT Pembangunan Niaga, PT Morning, PT Sukabumi Motor, PT Sigma Delta, PT Star Cemerlang, PUPN, John George Bacon, 

---

Foto Terkait