Berseragam Tapi Masih Seenaknya

Edisi: 39/07 / Tanggal : 1977-11-26 / Halaman : 21 / Rubrik : KT / Penulis :

SAMPAI 15 Nopember kemarin, tampaknya perusahaan-perusahaan bis swasta sudah berusaha keras membenahi diri. Ini sesuai dengan kehendak Dirjen Perhubungan Darat Sumpono Bayuaji selaku Ketua Tim Pengendali Angkutan Kota Jakarta/Jabotabek. 

Diberi waktu sejak 6 Oktober, perusahaan-perusahaan bis itu diminta agar mulai 1 Nopember sudah bisa "menampilkan awak bis (pengemudi dan kondektur) dengan baik dan tertib, pengoperasian bis-bis secara teratur dan lancar serta pengawasan yang lebih ditingkatkan." Kesemuanya oleh Tim masih dipandang sebagai hal-hal yang sederhana karena antara lain berupa pengenaan pakaian seragam, rambut pengemudi/kondektur tidak gondrong dan memakai sepatu, bukan sandal apalagi sandal jepit. 

Tapi hal-hal yang sederhana itu sampai waktu ir. Prayogo Wagub DKI yang juga Wakil Ketua Tim\itu bersama Sekretaris Tim Sukoco melakukan peninjauan mendadak 27 Oktober lalu ke Perusahaan Medal Sekarwangi, belum juga seluruhnya dapat dilaksanakan. Hingga ir. Prayogo jadi bersungut-sungut. "Hal-hal yang sederhana itu saja belum bisa ditertibkan, apalagi yang lainnya," ucap Wakil Gubernur DKI itu 'Padahal sudah disanggupi sendiri, apa dikira pemerintah main-main?" sambung Sukoco. 

Tentu saja Atang Sobandi, Dirut Medal…

Keywords: Angkutan Kota, Bis Kota, Dirjen Perhubungan Darat, Sumpono Bayuaji, ir. Prayogo, Wagub DKI, Perusahaan Medal Sekarwangi, Perusahaan Pelita Mas Jaya, Sukirno Hadiutomo, M. Saleh Muis, DLLAJR, Mayasari Bakti, Damri, PPD, Alex Wijaya, 

---

Foto Terkait