2 Peristiwa Gaya Medan

Edisi: 41/07 / Tanggal : 1977-12-10 / Halaman : 15 / Rubrik : KRI / Penulis :

MALAM itu, 14 Nopember lalu, Laksamana Sudomo kebetulan sedang memberi ceramah di kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Sementara itu di luar kampus, di bioskop Majestic, terjadi sedikit huru-hara. Rupanya seregu tekab (tim khusus anti banditisme) sedang beraksi. Yang hendak digerebek, sebenarnya penanggungjawab bioskop yang bernama Horas Hutabarat. Tapi yang dapat sial Hutabarat lain: Saut Halomoan Hutabarat yang terpaksa jadi 'bola' tendang dan sasaran tinju polisi. 

Hutabarat yang lain lagi bernama Tompal, hampir saja membuat kejutan. Ia berniat memandu Saut, yang tengah luka parah itu ke kampus USU. Hendak mengadu dan minta keadilan Sudomo. "Supaya pak Domo tahu sendiri tingkah laku sewenang-wenang oknum penegak hukum Medan," kata Tompal. Sayang sekali Saut sendiri menolak. Tinggal adik Saut yaitu penyanyi Manaek Hutabarat, memendam dendam. "Kalau aku ada di rumah, mau tak mau Saut kuseret menghadap pak Domo," ujar Manaek. 

Latar belakang peristiwa ini, menurut laporan TEMPO dari Medan 'memang bergaya Medan." Malam 13 Nopember lalu Marzuki, pikolo - tukang antar jemput film dari bioskop ke bioskop - terlambat mengantar rol film G Man Go yang ditunggu penonton bioskop Majestic di lalan Gatot Subroto. Harusnya film itu lebih cepat datang dari bioskop King. Maklum penonton sudah…

Keywords: Penyiksaan, Medan, Saut Halomoan Hutabarat, Tompal, Manaek Hutabarat, Laksamana Sudomo, G Man Go, Kim Seng, Kadapol Sumatera Utara, Brigjen Pol. Anton Sudjarwo, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan, Kolonel Pol. Darwo Sugondo, 

---

Foto Terkait